+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Kabar UBB

Universitas Bangka Belitung
20 Oktober 2023 | 09:35:49 WIB


Mahasiswa Akuakultur UBB Teliti Ikan Cupang Alam Endemik dan Natif Babel


Tim MBKM mencari sampel ikan cupang alam


Merawang, UBB— Cupang alam atau dikenal dengan istilah Tempalak oleh sebagian masyarakat di Kepulauan Bangka Belitung merupakan spesies ikan asli (natif) dan memilki tingkat endemisitas (endemik) yang tinggi. Ikan ini umum dijumpai pada perairan rawa gambut dengan nilai keasaman (pH) air yang rendah atau asam. 


Saat ini keberadaan ikan wild betta semakin sulit dijumpai di alam akibat kerusakan lingkungan yang menyebabkan degradasi habitat ikan-ikan ini. Identifikasi terhadap beberapa spesies ikan cupang alam merupakan salah satu langkah dalam mencegah kepunahan di alam agar dapat diambil langkah untuk melestarikannya melalui kegiatan domestikasi (penjinakan).


Mahasiswa akuakultur Universitas Bangka Belitung (UBB) yang terdiri dari 4 (empat) tim riset MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) melakukan penelitian dan eksplorasi keragaman ikan cupang alam endemik dan asli Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2023.

Habitat ikan cupang endemik


Dibawah bimbingan Ahmad Fahrul Syarif, S.Pi, M.Si, mereka melakukan riset pada empat lokasi diantaranya Kabupaten Bangka, Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka Tengah dan Kabupaten Bangka Selatan. Sedangkan empat spesies ikan cupang alam yang diteliti diantaranya adalah Betta burdigala (endemik), Betta chloropharynx (endemik), Betta schalleri (endemik) dan Betta edithae (natif).


“Spesies ikan Betta burdigala dan Betta chloroharynx adalah ikan endemik Bangka Belitung yang saat ini statusnya adalah CR (Critically Endangered) atau terancam kritis dan bila dibiarkan maka statusnya bisa punah di alam, sedangkan Betta schalleri berstatus rentan dan Betta edithae masih beresiko rendah”, kata Fahrul (18/10/23).


Menurutnya diperlukan langkah yang tepat agar spesies ikan ini tidak punah di alam dan hanya menjadi cerita atau dongeng bagi anak cucu kita nanti, diperkirakan dalam status konservasi kedua spesies ikan endemik yang berstatus terancam kritis tadi jumlahnya tidak lebih dari 50-100 ekor di alam.

Tim Riset MBKM Akuakultur


Sementara itu ke-empat tim mahasiswa yang terdiri dari tim 1 (Amalia Wijayanti, Eka Putri Madyastuti dan Cania Putri Nirmalasari Gulo) tim 2 (Lindiatika, Olivia Khanati dan Dona Lista) tim 3 (Destra Ramadhanu, Bebbi Lestari dan Sekar Putri) dan tim 4 (Mustobi Prananda, Akhlakul Kanaah dan Agus Miftahudin Hafidz) semuanya merupakan mahasiswa akuakultur semester 7. Mereka melakukan kajian tentang habitat dan pola rasio morfomeristik ikan-ikan cupang alam tersebut sebagai dasar pengembangan domestikasi untuk tujuan konservasi.


Salah satu anggota tim, Olivia Khanati menjelaskan “Kami melakukan eksplorasi terhadap ikan cupang alam endemik dan natif ini di beberapa lokasi di kabupaten sekitar yang berada di Pulau Bangka dan menemukan beragam ikan jenis ikan lokal yang ada disamping ikan cupang alam. Kedepan langkah selanjutnya dari riset MBKM kami ini bisa dijadikan dasar untuk pengembangbiakan ikan endemik dan natif ini sehingga bisa dibudidaya lalu dirilis kembali ke alam untuk menjaga kelestariannya”

Pengamatan sampel dan pengukuran


Output kegiatan MBKM yang dilakukan mahasiswa ini selain laporan akhir juga publikasi yang akan diterbitkan pada jurnal nasional bereputasi dan prosiding seminar nasional yang dalam waktu dekat akan mulai dilaksanakan. (Akuakutur UBB-Ahmad Fahrul Syarif)

 

Ikan Betta Schalerri


Ikan Betta Bardigala



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi